Menghitung Harga Jual Ekspor Bagi Pemula
Istilah Dalam Incoterms
Incoterm adalah istilah-istilah dalam perdagangan internasional yang berguna untuk menyamakan persepsi antara penjual dan pembeli mengenai harga barang serta kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi terhadap harga barang tersebut.
Kita tidak akan membahas terlalu banyak istilah incoterm karena yang biasanya memang kebanyakan hanya beberapa saja yang biasa digunakan dan kita akan membahas empat yang terpenting. Diantaranya sebagai berikut:
1. Ex work
2. FOB
3. CFR atau CNF
4. CIF
Fungsi Incoterms
Incoterm ini berfungsi untuk menyamakan persepsi seperti pada awal paragraf diatas yaitu menyamakan persepsi mengenai harga yang kita sebutkan. Sedangkan itu memiliki jenis kewajiban sendiri atau istilahnya ukuran handling link kalau di indonesia kita biasa mengenal dengan sebutan franko.
Franko itu biasanya kalau disebutkan Franco gudang penjual yang memiliki arti sebagai harga jual di gudang. Frangko Jakarta berarti harga sampai Jakarta atau frangko Surabaya berarti harga sampai Surabaya seperti itu.
Ex work
Exwork ini istilahnya adalah harga barang di tempat awal. Ketika anda memiliki pabrik atau memiliki gudang maka harga ex worknya adalah harga yang ada di pabrik itu atau harga barang yang ada di gudang. Bisa dipahami bahwa harga ex work ini adalah harga barang + termasuk keuntungan barang tersebut.
Ketika anda memproduksi berarti harga barang pada tempat anda produksi sudah termasuk dengan keuntungannya. Bagaimana ketika barang tersebut anda mendapatkannya dari supplier lain dan diletakkan di gudang Anda atau di gudang supplier berarti harga ex worknya adalah harga modal pembelanjaan digabung dengan keuntungannya.
FOB
FOB (Free on Board) artinya menjelaskan bahwa harga tersebut adalah harga barang yang sampai di atas kapal. Berarti segala biaya yang berasal dari lokasi pertama barang sampai di atas kapal dan itu harus dimasukkan kedalam harga FOB. Kalau disimbolkan FOB merupakan harga ex-work titambah dengan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk supaya barang itu berada di atas kapal.
Harga FOB ini tidak termasuk biaya shipping atau free charge jadi biaya shipping belum dimasukkan kedalam harga FOB ini. Apa saja komponen-komponen dari harga FOB ini:
- Harga Ex work
- Biaya forwarding ini bermacam-macam diantaranya:
biaya EMKL, jasa EMKL, biaya tracking, biaya sertifikasi dan biaya dokumen-dokumen lainnya.
CFR atau CNF
Istilah CFR itu dulunya disebut CNF dari incoterm 2010 berubah menjadi CFR atau Cost On Freight. CFR ini adalah biaya yang merupakan gabungan dari harga FOB + biaya pengiriman atau shipping charge. Selanjutnya cara menghitung CFR ini yaitu FOB ditambahkan dengan Shipping Charge/ Ongkos kirim. Apabila diturunkan lagi ex work plus biaya-biaya yang dibutuhkan juga naik ke kapal + biaya shipping charge sampai ke negara tujuan.
Singkatnya adalah biaya FOB + biaya kapal selanjutnya yang biasa dipakai juga adalah CIF (Cost Insurande and Freight). Dari istilahnya saja itu sudah sangat jelas bahwa yang membedakan CFR dan CIF. CIF ini terdapat biaya asuransi sehingga harga CFR + biaya asuransi itu menjadi harga CIF. Ketika buyer meminta harga CIF berarti dia menginginkan kita menghitung harga barang beserta biaya-biaya naik ke kapal ditambahkan dengan biaya shipping charge dengan ditambahkan dengan asuransi.
Saat buyer meminta harga ex-work maka mereka meminta harga barang di lokasi di mana barang itu berada. Tapi sangat jarang memang buyer yang meminta harga Ex work namun biasanya buyer itu meminta harga FOB, CFR dan CIF.
Buyer yang meminta hargai FOB biasanya mereka sudah punya langganan shipping charge. Biasanya mereka itu sudah sering memakai jasa shipping charge atau sering impor. Sehingga mereka sudah mempunyai shipping charge tersendiri atau punya jalur khusus.
Post a Comment for "Menghitung Harga Jual Ekspor Bagi Pemula "