Bahan Bangunan Berbahaya Bagi Ibu Hamil Yang Perlu Diketahui
Tak bisa dipungkiri ibu hamil akan bersentuhan dengan bahan bangunan yang mungkin dapat membahayakan kandungannya. Walapun jarang terjadi tapi tidak ada salahnya melakukan kehati-hatian agar bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil dapat terhindari.
Apa saja bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil?
Ada banyak bahan bangunan memiliki bahan kimia yang tentu beracun bagi siapa saja. Salah satunya bahan furnitur, timbal, merkuri dan beberapa produk bahan pembersih.
Bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil yang ditemui setiap hari tidak akan berdampak langsung. Namun jika terpapar terlalu lama dalam jumlah yang tidak sedikit, kemungkinan ibu hamil akan mengalami resiko gangguan kesehatan dimasa mendatang.
Apabila ibu hamil menghirup bahan bangunan berbahaya, maka zat tersebut masuk kealiran darah ibu sehingga menular ke kandungan melalui plasenta.
Mari simak berikut ini mengenai bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil.
Pestisida dan herbisida
Pestisida dan herbisida termasuk bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil sehingga perlu diketahui pengaruhnya. Umumnya pestisida yang digunakan dirumah untuk membasmi hama, sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena memiliki zat kimia.
Apabila harus dilakukan menggunakan pestisida maka sebaiknya dilakukan oleh ahlinya dan ibu hamil harus menjaga jarak agar terhindari dari bahaya pestisida.
Produk pembersih rumah
Meskipun beberapa bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil dikategorikan sebagai pembersih rumah. Ibu hamil tetap harus berhati-hati terhadap bahan kimia yang terkandung didalamnya. Agar aman, gunakan sarung tangan sebelum menyentuh produk pembersih rumah dan hindari menghirup produk pembersih yang memiliki aroma menyengat.
Cat tembok
Cat tembok umumnya sangat aman bagi ibu hamil, namun apabila cat tembok dicampur dengan pelarut lain sehingga menimbulkan bau menyengat. Hal tersebut merupakan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil dan bisa memberi gejala gangguan kesehatan seperti mual dan sesak nafas.
Untuk mengurangi resiko, pilih cat berbahan dasar air dan kuas cat, bukan spray atau semprotan yang mengandung pelarut berbahaya. Pastikan udara ruangan terbuka saat melakukan aktifitas mengecat. Pastikan juga ibu hamil menggunakan masker agar tidak menghirup cairan berbahaya dari cat tembok.
Obat nyamuk
Obat nyamuk telah diuji dan aman, namun ibu hamil perlu berhati-hati dengan bahan kimia deet atau picaridin karena bisa masuk ke kulit ibu hamil. Pilih obat nyamuk yang memiliki konsentrasi bahan kimia rendah, diantara 5% dan 20%. Walaupun bisa mengusir nyamuk tapi obat nyamuk merupakan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil.
Air raksa
Air raksa merupakan senyawa merkuri yang dapat merusak kesehatan manusia. Merkuri merupakan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil yang dapat mengakibatkan gangguan kerusakan otak, pendengaran dan penglihatan bayi yang dikandung ibu hamil.
Kayu arsenik
Kayu yang diolah dengan arsenik, tidak lepas dari pengaruh tembaga, kromium atau arsenik agar kayu tidak di makan oleh jamur dan rayap. Kayu arsenik dianggap sebagian orang penyebab kanker, diabetes, keguguran sehingga kayu arsenik merupakan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil.
Ibu hamil dapat melindungi diri serta bayinya dengan tidak meletakkan makanan diatas kayu arsenik serta tidak lupa mencuci tangan apabila telah bersentuhan dengannya.
Produk kosmetik
Bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil selanjutnya adalah formaldahida, beberapa produk kosmetik memiliki kandungan bahan kimia tersebut seperti cat kuku dan produk pelurus rambut. Formaldehida dalam cat kuku berjumlah sedikit namun sangat berdampak pada bayi. Sebaiknya berhati-hati menggunakan cat kuku yang mengandung formalin.
Timbal
Kadar timbal yang tinggi dalam tubuh ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan. Timbal merupakan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil menyebabkan kelahiran prematur bahkan keguguran. Sangat perlu ibu hamil menjauhi produk-produk yang mengandung kadar timbal yang tinggi.
Produk cat dinding rumah
Beberapa cat dinding rumah mengandung timbal tinggi sehingga bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil ini dihindari. Menghirup serpihan kecil dari produk cat ini walaupun sangat kecil dapat mengendap dalam darah, bahkan seumur hidup tidak akan menghilang.
Asbes
Asbes digunakan dalam membuat atap rumah berserabut sehingga dikaitkan menjadi bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil. Diantaranya menyebabkan penyakit paru-paru dan mesothelioma. Meskipun belum ada penelitian secara pasti namun ada dampak bawaan yang akan dirasakan.
BPA
Bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil yaitu bisphenol A (BPA) terdapat pada pembuatan bahan dasar plastik. BPA dapat mengakibatkan kerusakan otak dan prilaku pada anak. Itu mengapa pemerintah menetapkan BPA dalam produk makanan tidak boleh menimbulkan resiko kesehatan untuk ibu hamil.
Kapur barus
Bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil dari kapur barus dikenal sebagai naftalena, zat berbahaya ini bisa membuat orang sakit kepala, pusing , muntah dan mual bagi ibu hamil. Apabila kapur barus ini dimakan oleh bayi maka akan mengalami gangguan kesehatan. Perlu diperhatikan agar menjauhkan dari jangkauan anak dibawah umur 3 tahun dan simpan ditempat yang aman.
Tips menjauhkan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil
Untuk menjauhkan paparan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil berikut yang perlu diperhatikan.
- Simpan bahan bangunan berbahaya dengan aman, jauhkan dari jangkauan balita dan gunakan penutup atau pengaman pada bahan tersebut dengan benar.
- Biasakan ikuti petunjuk penggunaan saat menggunakan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil.
- Apabila ada pilihan lain menggunakan bahan bangunan berbahaya maka sebaiknya pilih yang mengandung bahan kimia yang rendah.
- Setelah bersentuhan dengan bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil maka cuci tangan dengan baik.
- Gunakan tenaga kerja atau tukang yang ahli dalam mengerjakan bahan bangunan.
- Perhatikan jendela atau ventilasi rumah agar udara dsri bahan bangunan berbahaya bagi ibu hamil bisa keluar.
Post a Comment for "Bahan Bangunan Berbahaya Bagi Ibu Hamil Yang Perlu Diketahui"