Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Kopi Cold Brew?



"Cold brew" adalah metode penyeduhan kopi yang menggunakan air dingin atau suhu ruangan untuk merendam bubuk kopi hitam selama 12 hingga 24 jam. Tujuan dari metode ini adalah untuk menghasilkan rasa kopi yang optimal.

Cold brew biasanya ditandai dengan rasa yang lembut, keasaman yang rendah, dan tekstur yang lebih berat dibandingkan kopi yang diseduh dengan air panas. Menurut Nescafe, kopi cold brew memiliki rasa yang lebih halus, tingkat kepahitan yang lebih rendah, serta kandungan kafein yang dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan kopi hitam biasa.

Selain itu, metode penyeduh cold brew dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Metode ini dapat menjadi pilihan bagi penggemar kopi yang memiliki gangguan lambung dan juga berpotensi mengurangi risiko diabetes tipe-2. Ini semua berkat teknik cold brew yang membiarkan kopi direndam selama 8 hingga 24 jam dalam air dingin.


Pengertian Cold Brew

"Cold brew" adalah metode penyeduhan kopi yang melibatkan perendaman biji kopi yang sudah digiling dalam air suhu ruangan atau dingin selama kurun waktu yang panjang, biasanya antara 12 hingga 24 jam.

Berbeda dengan cara penyeduhan kopi tradisional yang menggunakan air panas, metode cold brew ini memiliki tujuan untuk ekstraksi rasa kopi dengan lebih lembut. Hasilnya, kopi cold brew umumnya memiliki rasa yang lebih halus atau lembut, keasaman yang lebih rendah, dan tekstur yang lebih berat jika dibandingkan dengan kopi yang diseduh dengan air panas.

Proses ini menghasilkan kafein dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan metode penyeduhan lainnya, sekaligus memberikan rasa yang berbeda dengan keunikan tersendiri.

Asal Usul Kopi Cold Brew

Konten Revisi:

"Cold brew", sebuah variasi metode penyajian kopi, berasal dari tradisi bangsa Belanda yang mulai pada abad ke-17. Inovasi tersebut melibatkan penyeduhan kopi dengan air dingin atau suhu ruangan—sebuah konsep yang diperkenalkan pertama kali oleh Belanda.

Mereka membuat konsentrat kopi dingin, terutama digunakan untuk perjalanan yang jauh. Metode ini mendapatkan popularitas yang cukup besar pada saat mereka melakukan pelayaran panjang, termasuk perjalanan maritim ekstensif ke wilayah Asia.

Pada abad ke-17, metode penyeduhan ini diterima dan diadaptasi oleh Jepang, khususnya di daerah Kyoto. Oleh karena itu, "cold brew" juga sering dikaitkan dengan "Kyoto-style".

Seiring waktu, teknik ini tersebar luas di seluruh dunia dan berkembang menjadi berbagai variasi penyajian kopi yang kita kenal dan nikmati pada hari ini.


Cara membuat Cold Brew

Bahan yang digunakan membuay cold brew

Konten Revisi:

Untuk membuat cold brew, Anda akan memerlukan bahan-bahan berikut:

  • Biji kopi berkualitas bagus yang dipanggang hingga mencapai tingkat medium.
  • 100 gram biji kopi yang telah digiling.
  • 800 ml air, bisa yang dingin atau suhu ruangan.

Rasio umum antara kopi dan air berkisar antara 1:6 sampai 1:10. Namun, Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan preferensi rasa Anda sendiri.

Mengukur kopi untuk cold brew

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengukur biji kopi saat membuat cold brew:

  1. Siapkan 100 gram kopi yang telah digiling.
  2. Tuangkan air, yang bisa berupa air dingin atau suhu ruangan, ke wadah berisi kopi tersebut.
  3. Umumnya, rasio kopi ke air berkisar antara 1:6 hingga 1:10. Namun, ini dapat anda sesuaikan dengan selera anda sendiri.

Secara spesifik, jika anda mengikuti rasio 1:6, anda akan membutuhkan sekitar 600 ml air untuk 100 gram biji kopi. Ingatlah, ini bukanlah aturan mutlak dan Anda bisa menyesuaikan sesuai keinginan Anda.

Mencampur kopi

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mencampur kopi saat meracik cold brew:

  1. Siapkan sebuah wadah dengan penutup yang dapat mengunci rapat.
  2. Masukkan 100 gram bubuk kopi ke dalam wadah.
  3. Tambahkan 800 ml air, baik air dingin maupun suhu ruangan, ke dalam wadah yang sama.
  4. Aduk rata campuran menggunakan sendok kayu atau plastik.
  5. Tutup rapat wadah dan simpan di dalam kulkas selama 12-24 jam.

Setelah periode 12-24 jam berlalu, saring campuran tersebut untuk memisahkan bubuk kopi dari cairannya.

Penyajian

Berikut adalah langkah-langkah dalam penyajian kopi cold brew yang sempurna:

  1. Persiapkan gelas atau cangkir pilihan Anda.
  2. Tuangkan cold brew kopi yang telah disaring ke dalam gelas atau cangkir tersebut.
  3. Sesuai dengan selera, menambahkan air panas, air dingin, atau susu bisa menjadi pilihan. Proporsi yang umumnya disarankan adalah 1:1 antara kopi dan tambahan tersebut.
  4. Jika Anda ingin menambahkan rasa pada kopi, pertimbangkanlah menambahkan sirup beraroma favorit atau pemanis yang Anda sukai.
  5. Aduk hingga campuran kopi dan bahan tambahan lainnya terblender sempurna.
  6. Untuk penyajian dingin, menambahkan beberapa cube es bisa menjadi opsi.

Sekarang, kopi cold brew Anda siap disajikan dan tentunya, dinikmati.


Manfaat kopi cold brew

Membantu Meningkatkan Metabolisme

Mengonsumsi cold brew dapat membantu dalam meningkatkan metabolisme tubuh, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori.

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Dengan berbagai komponen seperti kafein, magnesium, komponen phenolic, trigonelline, lignan, dan quinide, cold brew membantu meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh, berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.

Cocok Untuk Penderita Gangguan Lambung

 Dibandingkan dengan kopi biasa, cold brew memiliki tingkat asam yang lebih rendah. Maka dari itu, kopi jenis ini bisa jadi pilihan yang lebih baik bagi orang-orang yang memiliki gangguan lambung.

Membantu Mengurangi Risiko Depresi

 Berdasarkan penelitian, konsumsi kopi dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih rendah. Sebagai tambahan, cold brew dapat memberikan suasana hati yang lebih ceria dan meningkatkan fungsi otak.


Perbedaan antara Cold Brew dan Drip Coffee

Cold brew dan drip coffee merujuk pada dua proses pembuatan kopi yang berbeda, keduanya memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi rasa akhir produk. Berikut ini adalah perbandingannya:

  1. Cara Penyeduhan: Penyeduhan cold brew menggunakan ekstraksi kopi dalam air suhu ruangan atau dingin, sedangkan drip coffee dibuat dengan menuangkan air panas secara bertahap ke atas bubuk kopi.

  2. Durasi Penyeduhan: Cold brew memiliki proses ekstraksi yang membutuhkan waktu lebih lama, antara 12-24 jam. Dalam hal ini, drip coffee lebih cepat, membutuhkan waktu penyeduhan hanya sekitar 3-5 menit.

  3. Intensitas Rasa: Berkat proses ekstraksi yang panjang, cold brew umumnya menghasilkan rasa kopi yang lebih bold dan kaya. Sebaliknya, drip coffee memiliki rasa yang lebih subtle dan ringan.

  4. Kadar Asam: Cold brew memiliki kadar asam yang lebih rendah dibandingkan drip coffee, membuatnya lebih lembut dan cocok bagi penderita gangguan lambung.

  5. Kandungan Kafein: Kadar kafein dalam cold brew dan drip coffee dapat bervariasi, tergantung pada durasi ekstraksi dan rasio antara kopi dan air. Biasanya, cold brew memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi.

  6. Suhu Penyajian: Cold brew, sesuai namanya, biasanya disajikan dingin. Sebaliknya, drip coffee biasanya disajikan hangat, walaupun ada juga yang menikmatinya dingin.


Mengenal Perbedaan antara Kopi Cold Brew dan Hot Brew

Cold brew dan hot brew adalah dua metode pembuatan kopi yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik unik. Berikut ini beberapa perbedaan utama antara keduanya:

  1. Cara Penyeduhan: Cold brew diseduh dengan air dingin atau suhu ruangan, sementara hot brew diseduh dengan air yang telah dipanaskan.

  2. Durasi Penyeduhan: Cold brew memerlukan waktu penyeduhan yang lebih lama, biasanya antara 12 hingga 24 jam. Di sisi lain, hot brew biasanya menyelesaikan proses penyeduhan dalam sekitar 3 sampai 5 menit saja.

  3. Kepekatan Rasa: Cold brew umumnya menghasilkan rasa kopi yang lebih bold dan intens, sedangkan hot brew biasanya memiliki rasa yang lebih ringan dan halus.

  4. Kandungan Asam: Cold brew memiliki kadar asam yang lebih rendah jika dibandingkan dengan hot brew, menjadikannya pilihan yang lebih halus dan cocok untuk peminum dengan masalah pencernaan.

  5. Kandungan Kafein: Kadar kafein dalam kopi dapat bervariasi tergantung pada metode penyeduhan. Biasanya, hot brew menghasilkan tingkat kafein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan cold brew.

  6. Suhu Penyajian: Sesuai dengan namanya, cold brew biasanya disajikan dalam kondisi dingin, sementara hot brew pada umumnya disajikan panas.


Resep Kopi Cold Brew

Berikut adalah panduan sederhana untuk membuat kopi cold brew:

Bahan yang dibutuhkan:

  • 170 gram biji kopi berkualitas, digiling secara kasar
  • 875 ml air dingin

Langkah-langkah pembuatan:

  1. Siapkan 170 gram kopi kasar dan letakkan dalam teko besar atau toples.
  2. Tuangkan 875 ml air dingin.
  3. Aduk perlahan hingga semua bubuk kopi terbasahi.
  4. Tutup toples atau teko anda dengan kain tipis.
  5. Simpan dalam kulkas selama 12 jam atau dapat juga hingga semalaman.
  6. Saring ekstraksi kopi kedalam wadah lain. Kopi cold brew Anda siap disajikan.

Alternatif:

Jika Anda ingin menggunakan air suhu ruangan, prosesnya hampir sama. Namun, pastikan bahwa setelah Anda mencampur kopi dan air, Anda harus menyimpannya pada suhu kamar antara 12 hingga 24 jam. Stoper berbahan kaca lebih disarankan untuk proses ini.


Rasa Kopi Cold Brew

Cold brew adalah jenis kopi yang diseduh dengan air dingin atau suhu ruangan dalam jangka waktu lama dan memiliki profil rasa yang berbeda dari metode penyeduhan kopi konvensional. Rasanya biasanya lebih halus dan tidak begitu asam. Berikut adalah beberapa karakteristik rasa spesifik dari kopi cold brew:

  1. Kurang Asam: Cold brew cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi panas, yang bisa memberikan sensasi lebih halus ketika diminum.

  2. Rasa yang Bold dan 'clean': Dikarenakan diolah dalam suhu rendah dan waktu yang lama, metode cold brew memungkinkan ekstraksi rasa secara perlahan menjadikan kopi memiliki rasa yang bold dan bersih.

  3. Manis Alami: Cold brew seringkali menimbulkan perasaan manis alami yang belum sepenuhnya diekstraksi saat metode penyeduhan panas. Ini bisa berarti adanya perasaan coklat, karamel, atau bahkan buah-buahan manis.

  4. Full-bodied: Kopi cold brew sering memiliki tekstur yang lebih 'tebal' atau full-bodied dibandingkan kopi hot brew.

  5. Lebih Fresh: Dikarenakan disajikan dalam keadaan dingin, kopi cold brew memberikan sensasi fresh yang berbeda dari hot brew tradisional.

Harus diingat bahwa kualitas rasa akhir sangat bergantung pada biji kopi yang digunakan, rasio air dan kopi, serta durasi dan suhu penyeduhan. Perbandingan dan kesesuaian semua faktor tersebut menghasilkan varian rasa cold brew yang berbeda-beda.


Kafein dalam Kopi Cold Brew

Kandungan kafein dalam kopi cold brew bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis biji kopi, perbandingan konsentrasi air dan kopi, serta lama proses penyeduhan. Berikut adalah beberapa poin tentang kafein dalam kopi cold brew:

  1. Variabilitas: Konsentrasi kafein dalam kopi cold brew bisa sangat bervariasi antara gelas yang satu dengan yang lain, terutama karena perbedaan metode pembuatan dan variasi dalam rasio air-kopi yang digunakan.

  2. Konsentrasi Kafein: Kopi cold brew pada umumnya memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi panas, dikarenakan perbandingan kopi dan air yang lebih tinggi saat proses penyeduhan. Selain itu, penyeduhan dalam waktu yang lebih lama memungkinkan ekstraksi kafein yang lebih banyak dari biji kopi.

  3. Pengaruh Jenis Biji Kopi: Jenis biji kopi yang digunakan juga mempengaruhi kandungan kafein dalam cold brew. Biji kopi robusta cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada biji kopi arabika, sehingga memilih jenis biji kopi ini akan berdampak pada kandungan kafein dalam cold brew yang dihasilkan.

  4. Perbandingan Air-Kopi: Menggunakan perbandingan air-kopi yang lebih tinggi dalam penyeduhan cold brew akan mengurangi konsentrasi kafein dalam kopi yang dihasilkan. Namun, kebanyakan resep cold brew merekomendasikan rasio yang menghasilkan kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi panas.

  5. Penyajian: Cold brew seringkali diencerkan dengan air atau es menjelang disajikan, yang bisa menurunkan kandungan kafein per gelas. Namun, pada dasarnya tetap saja kafein lebih tinggi karena penyeduhan yang konsentrat.

Jadi, kopi cold brew cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi panas, namun jumlah kafein yang pasti terkandung dalam gelas kopi cold brew mungkin sangat bervariasi tergantung pada metode pembuatan, rasio konsentrasi, jenis biji kopi, dan penyajian.


Memilih Kopi Arabika untuk Cold Brew

Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih biji kopi Arabika untuk cold brew:

  1. Profil Rasa: Arabika umumnya dinikmati atas profil rasanya yang kompleks dan 'menyegarkan'. Rasanya cenderung lebih ringan dan lebih beraroma dibanding Robusta. Oleh karena itu, Arabika bisa menjadi pilihan yang baik untuk cold brew jika Anda mencari kopi dengan rasa dan aroma yang lebih kaya.

  2. Varietal Biji Kopi: Arabika memiliki banyak varietal (jenis atau varietas dalam spesies kopi), masing-masing dengan karakteristik rasa yang berbeda. Anda mungkin ingin mencoba beberapa varietal berbeda untuk melihat mana yang paling Anda sukai untuk cold brew Anda.

  3. Level Panggangan: Untuk cold brew, biji kopi dengan panggangan medium hingga gelap umumnya disarankan. Panggangan ini akan mengekstrak cukup rasa dari kopi saat diseduh dingin selama berjam-jam.

  4. Keasaman: Salah satu alasan mengapa orang memilih Arabika untuk cold brew adalah karena tingkat keasamannya yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi Robusta. Keasaman rendah ini membuat cold brew menjadi lebih halus dan mudah diminum.

  5. Sumber dan Kualitas: Pastikan untuk memilih kopi Arabika yang berkualitas tinggi, yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Biji kopi kualitas rendah atau 'bingkai' dapat menghasilkan cold brew dengan rasa yang kurang menyenangkan.

Mengingat ketahanan dan profil rasanya, biji kopi Arabika dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk cold brew. Namun, apakah Anda akan menikmatinya atau tidak, tentunya tergantung pada preferensi rasa pribadi Anda.

Pesan Sekarang